PDAM TKR Kabupaten Tangerang Resmi Terapkan Pembayaran QRIS

Gambar : Suasana pelayanan TKR Rajeg yang ramah

Rajeg, metrokitanews.com, 17 September 2025 – Pagi yang cerah di wilayah Rajeg, Kabupaten Tangerang, menjadi saksi perubahan layanan publik menuju era digital. Di kantor Perumdam TKR (Tirta Kerta Raharja) Rajeg, suasana lengang dari antrean pelanggan yang biasanya menunggu di loket pembayaran tunai. Hal itu bukan tanpa sebab – mulai Agustus 2025, Perumdam TKR resmi menghentikan penerimaan pembayaran secara cash, digantikan dengan metode pembayaran digital menggunakan QRIS.

Kebijakan ini merujuk pada Surat Edaran Internal yang diterbitkan pada Juli 2025. Dalam aturan tersebut, seluruh kantor Perumdam TKR di Kabupaten Tangerang diwajibkan menyediakan layanan pembayaran nontunai dengan QRIS sebagai instrumen utama.

Pantauan wartawan di lokasi menunjukkan, spanduk informasi tentang pembayaran digital sudah terpampang jelas di kantor pelayanan. Sejumlah pelanggan tampak melakukan transaksi dengan mudah, hanya memindai kode QR menggunakan ponsel mereka.

Seorang staf pelayanan utama, Mas Difta, menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan langkah maju dalam sistem pelayanan publik.

“Mulai Agustus, kami sudah tidak menerima pembayaran secara cash. Semua diarahkan lewat QRIS. Selain untuk memudahkan pelanggan, ini juga mendukung program digitalisasi yang sedang digenjot pemerintah,” ujar Difta.

Menurutnya, pembayaran QRIS memberi keuntungan ganda: lebih cepat, aman, transparan, dan bebas dari risiko uang palsu atau selisih kas.

Transformasi yang dilakukan Perumdam TKR ini sejalan dengan visi nasional. Pemerintah Indonesia beberapa tahun terakhir fokus mendorong ekonomi digital, mulai dari UMKM hingga layanan publik. Data Bank Indonesia bahkan mencatat, penggunaan QRIS tumbuh pesat di seluruh wilayah, menjadi salah satu instrumen pembayaran digital paling populer.

Langkah PDAM TKR Kabupaten Tangerang ini sekaligus menunjukkan bahwa digitalisasi bukan hanya milik kota besar, melainkan juga sudah merambah ke daerah-daerah. Wilayah Rajeg yang sehari-hari dipenuhi aktivitas masyarakat kini ikut terhubung dalam ekosistem pembayaran digital nasional.

Difta juga menyampaikan harapan agar pelanggan di Rajeg dan sekitarnya bisa cepat beradaptasi.

“QRIS bisa digunakan lewat aplikasi mobile banking atau dompet digital. Kami berharap pelanggan terbiasa dengan layanan ini, supaya transaksi lebih cepat, aman, dan transparan. Kami siap membantu bila ada yang belum paham,” tambahnya.

Meski masih ada sebagian pelanggan yang terbiasa dengan uang tunai, pihak PDAM yakin transisi ini akan berjalan baik. Apalagi, dengan semakin luasnya akses internet dan perangkat smartphone, penggunaan QRIS dinilai bukan lagi hal yang sulit.

Cuaca Rajeg yang cerah di hari penerapan aturan ini menjadi simbol harapan baru bagi pelayanan publik yang lebih modern. Jika sebelumnya antrean panjang kerap menghiasi loket pembayaran, kini proses bisa dilakukan dalam hitungan detik, bahkan tanpa harus membawa dompet fisik.

Di tengah semangat Indonesia menuju era digital 2045, langkah kecil di Rajeg ini memberi pesan kuat: perubahan bisa dimulai dari hal sederhana – seperti membayar tagihan air.

Metrokitanews.com | Andry Ayal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *