Metrokitanews.com,Jakarta barat- Merujuk pada aturan yang ada, jika bangunan disegel, seharusnya tidak ada kegiatan yang masih berjalan. Namun berdasarkan investigasi yang dilakukan, awak media masih ada beberapa bangunan yang masih melakukan kegiatan pembangunan. Walaupun Jelas-jelas ada tulisan yang menyatakan bangunan tersebut sedang disegel.seperti bangunan raksasa rangka baja di jalan Kantor polisi meruya utara , kecamatan kembangan kota jakarta barat.
Dugaan pembiaran ini mengarah kepada Kepala Seksi Penindakan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan (SDCKTRP) Kota Administrasi Jakarta barat Diduga Kasie Penindakan ini tidak bebas praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Lantaran instansi yang membawahi penertiban bangunan ini tidak transparan dan pilih kasih dalam mengeksekusi bangunan bermasalah.
saat awak media di lokasi bangunan bertemu dengan afib dan yosep sebagai supervisor PT pilar sebagian kontraktor bangunan , mengatakan kalau ingin tau kenapa masih ada kegiatan walaupun sudah jelas ada tulisan di segel . bapa harus ada surat kunjungan mau masuk kedalam lokasi proyek atas perintah bos ujar supervisor.
Seksi Penindakan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (Citata) adalah seksi dinas yang ada di wilayah jakarta barat yang bertanggung jawab untuk menindak pembangunan yang tidak sesuai dengan ketentuan atau ijin yang dilaporkan. Diduga seksi dinas ini dianggap tebang pilih dalam praktek penindakannya, kemudian menunjukkan bangunan rumah olahraga ”raksasa rangka baja bangunan yang sudah disegel, namun sampai saat ini masih ada aktivitas pembangunan.
Dengan segel yang masih terpampang. Padahal jelas-jelas dalam segel tersebut dituliskan bahwa aktivitas pembangunan harus dihentikan. Berhentinya aktivitas ini untuk menyelesaikan perubahan PBG, jika tidak maka akan di tindak.
walaupun ada plang bangunan disegel, tetap dilanjutkan. Plang itu hanya sebagai syarat saja,” / gimana .
Diduga Seperti ada pembohongan publik dengan kata lain agar terlihat kinerja dari pengawasan dinas citata jakarta barat .
menyayangkan tindak tebang pilih ini, karena sebenarnya kejadian seperti ini sudah lazim terjadi di kawasan jakarta barat sekedar hiasan saja.
laporan : patar panjaitan