Peristiwa Pasar Kuta Bumi Tangerang, Kuasa Hukum Hengky Cs: Bentrokan Diduga Didesign Oleh Oknum Profesional

Foto: Hukum Hengky Cs, Fredi Moses Ulemlem, S.H., M.H., C.PC., CNS., C.ME.

Metrokitanews.com – Peristiwa 24 September 2023 Pasar Kuta Bumi, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang diduga sudah didesign oleh oknum-oknum profesional dan bukan orang biasa. Hal itu disampaikan Kuasa Hukum Hengky Cs, Fredi Moses Ulemlem, S.H., M.H., C.PC., CNS., C.ME, mengingat posisi datangnya aliansi dari arah Pasar Penampungan Sementara (TPPS) menuju Pasar Lama Kuta Bumi tanpa membawa alat tajam dan benda tumpul lainnya.

“Pada saat itu sejumlah oknum pedagang sudah siap dengan membawa bambu, kayu, batu, air cabai dan palang jalan yang diduga sudah diseting dengan dihadirkan sejumlah media untuk siap diliput,” ujar Fredi kepada awak media, Kamis (5/10/2023).

Bacaan Lainnya

Ia menuturkan, seperti sejumlah bukti dari video yang ada. Peristiwa baku hantam terlihat seperti seorang ratu yang sudah didandani sedemikian rupa dan siap masuk pelaminan.

“Permainan yang cantik dan sungguh luar biasa dan tidak lazim lagi mirip permainan kontra intelijen. Kelihatan orang atau kelompok yang diduga berada dibelakang semua ini bukan orang biasa,” katanya.

Dalam hitungan menit, kata Fredi, sejumlah berita tayang dengan isu yang luar biasa menjadi cerita di media masa, serta menjadi tontonan dan sorotan publik. Bahkan publik untuk menilai siapa yang salah dan siapa yang memulai penyerangan duluan tanpa mengetahui peristiwa yang sesungguhnya terjadi hingga memancing keadaan menjadi hal yang tidak sangka, baik itu di IG, Tiktok dan lain sebagainya.

“Jadi bisa dibilang sempurna dari pada biasa pemberitaan media masa pada kasus atau peristiwa lainnya,” ujarnya.

Apalagi dari peristiwa itu hanya dari pihak aliansi yang menjadi sasaran dipidanakan, terang Fredi, yang lebih mengejutkan lagi adalah kurang lebih satu minggu berkas para tersangka dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Tangerang. Padahal ada pihak lain yang masih diperiksa terkait dengan peristiwa tanggal 24 September 2023 kemarin.

Fredi menjelaskan, Kontraintel/ Counterintel adalah operasi penggalian informasi secara khusus bersifat strategis dan taktis yang dilakukan untuk menggagalkan satu rencana. Jelas ada karakter ini di peristiwa 24 September 2023. Pemberitaan di media massa tidak seperti yang terjadi di lapangan.

“Soal siapa yang menyerang dan yang siapa yang diserang kemarin menandai bahwa para tersangka yang berasal dari aliansi diduga menjadi sasaran empuk bagi aktor kejahatan,” ucapnya.

“Pembentukan opini melalui media massa dipilih karena jauh lebih efektif untuk kepentingan terselubung dalam rangka mencapai tujuan,” tandasnya.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *