Metrokitanews.com – Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan ada 14 orang warga negara Indonesia yang tertahan di rumah sakit di luar negeri gara-gara ginjalnya dijual. Ke-14 orang ini diduga merupakan korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
“Saya dapat info tadi dari Polri, itu di suatu negara, ada 14 orang masih tertahan di rumah sakit dengan ginjalnya dijual,” ucap Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (4/7/2023).
Warga negara Indonesia (WNI) yang ginjalnya dijual itu awalnya berangkat ke luar negeri untuk bekerja. Namun katanya, mereka malah meneken kontrak untuk menjual ginjal setibanya di negara tujuan.
“Dari sini katanya mau bekerja di restoran, sesampai di tempat tujuan malah kontrak jual ginjal,” jelasnya.
Mahfud mengatakan ada 698 tersangka kasus TPPO yang telah ditetapkan dalam 1 bulan terakhir. Selain itu, ada 1.493 korban TPPO yang diselamatkan.
Mahfud kemudian mengapresiasi Mabes Polri, yang disebutnya bergerak cepat mengungkap kasus TPPO. Dia juga memuji kinerja BP2MI dalam mencegah dan menangani para korban TPPO.
“Saya mengucapkan apresiasi kepada Mabes Polri, yang begitu cepat dan Polri ini pujian dari berbagai daerah, dari Bupati juga banyak, Pak. Hebat sekarang Polri, cepat, banyak diselamatkan, banyak yang ditangkap. Saya berkunjung di berbagai daerah dapat laporan itu. Pun BP2MI sudah bekerja dengan sangat baik sekarang ini,” tandasnya.
(Patar Panjaitan)