Informasi sebelum nya, sopir bus mengaku rem tangan sudah dipasang, dan ditinggal ngopi keluar bus, namun karena tidak memperhatikan ada anak anak yang bermain di area kemudi bus dan melepas rem tangan sehingga bus meluncur ke jurang.
“Hasil informasi sementara bahwasannya kami tanyakan saksi-saksi yang ada di dalam yang menjadi korban, informasi (tentang anak kecil memainkan rem tangan-red) itu tidak ada, karena posisi anak-anak sebelum kejadian mereka duduk di bagian tengah dipangku sama orang tua,” kata Kapolres Tegal AKBP Muhammad Sajarod seperti dilansir Metrokitanews.com Senin (08/05/2023).
Ia menyebutkan, sejauh ini pihaknya telah memeriksa lima orang saksi untuk mengusut penyebab dari terjadinya insiden tersebut.
Adapun para saksi tersebut yang telah diperiksa diantaranya yakni sopir, kenek, dan tiga penumpang yang ada di dalam bus.
Ia juga menambahkan, jika tim penyidik dari Satlantas Polres Tegal kini masih terus melakukan pemeriksaan dan penyelidikan untuk bisa mengusut penyebab peristiwa nahas itu.
“Saat ini proses penyelidikan masih terus dilakukan,” ucap nya.
(red)