Namlea (Pulau Buru) – Raja Petuanan Kaiely mendatangi lokasi Gunung Botak Gunah untuk melakukan Sasi Adat Secara langsung Kepada seluru Aktifitas dompeng yang melakukan kegiatan di ereal kapuran gunung botak, Rabu (/28/sebtember/2022).
Selanjutnya Kegiatan tersebut akan dilanjutkan kembali pada tanggal 2 Januari, hal itu di sampaikan Raja Kaiely pada Media ini saat diwawancarai.
“Raja semua kegiatan dompeng di gunung botak akan dihentikan karena dampak kerusakan lingkungannya terlalu besar,,bhakan gunung botak Leabumi akan habis ulah dari dompeng-dompeng tersebut.
Kata Raja jangan kita selalu diperalat oleh kepentingan orang lain yang menjadikan kita sebagai alat yang merusaki negeri kita sendiri dan menguntungkan orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Kata “Raja di tahun 2011 sampay dengan 2014 silam kegiatan kolam gunung botak Leabumi tidak rusak parah seperti saat ini,namun karena musuknya aktifitas dompeng membuat kerusakan lingkungan semakin parah dan hasil dari kegiatan dompeng-dompeng tersebut membuat Gung botak bagaikan tempat pembuangan sampah yang tertumpuk sana-sini.di setiap bekas kegiatan dompeng yang dimaksud.” Jelas Raja.
Menurut Raja suatu saat kita sendiri juga yang akan menerimah dan merasakan semua dampak dari pada perusakan lingkungan tersebut yang saat ini terjadi di gunung botak Leabumi.
Makah semua kegiatan dompeng yang merujuk pada perusakan lingkungan semuanya harus di tatah, agar mengurangi dampak pada perusakan lingkungan itu sendiri.”Pintah Raja Abdullah wael.
( IW )