Metrokitanews.com, Kota Tangerang – Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar kegiatan perkumpulan ormas dan kemasyarakatan dengan tema “Mewujudkan Ormas Sebagai Mitra Pemerintah Yang Berkualitas, Mandiri Dan Berperan Aktif Dalam Pembangunan Daerah, yang berlangsung di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI), Rabu (14/9/2022).
Acara tersebut dibuka oleh Wakil Walikota Tangerang H. Sachrudin sekaligus menutup acara.
Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 50 peserta dari 10 organisasi masyarakat (Ormas) se Kota Tangerang.
Sekretaris Badan Kesbangpol Kota Tangerang H. Casmat Junaidi mengungkapkan dalam sambutannya, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan pengurus organisasi kemasyarakatan, serta Meningkatkan rasa cinta dan jiwa patriotisme kepada tanah air Indonesia.
“Dengan terbentuknya sinergitas dalam kemitraan organisasi kemasyarakatan yang berkualitas, mandiri dan berperan aktif dalam pembangunan,” ucapnya.
Casmat berharap dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan wawasan kebangsaan, serta rasa nasionalisme dan jiwa patriotisme.
“Sehingga terbinanya sinergitas dalam kemitraan organisasi kemasyarakatan yang berkualitas, mandiri dan berperan aktif dalam pembangunan daerah khususnya di Kota Tangerang tercinta,” ujarnya.
Sementara Wakil Walikota Tangerang H. Sachrudin mengatakan, kegiatan ini adalah pembekalan, pengetahuan dan pemahaman, untuk itu Pemerintah Kota Tangerang selalu berupaya mewujudkan masyarakat yang sejahtera, dan berdaya saing.
Sachrudin juga meminta kepada para peserta agar bersama-sama untuk mewujudkan terlaksananya pembangunan Kota Tangerang secara komprehensif sesuai visi dan miisi.
“Peran serta ormas/lembaga dalam mendukung pembangunan Kota Tangerang sangatlah strategis,” katanya.
Adanya program ini dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan wawasan kebangsaan dan dapat terbentuknya karakter nasionalisme dan patriotisme, serta dapat berperan aktif dalam pembangunan Kota Tangerang.
“Dalam pembangunan penting adanya kolaborasi baik dari pemerintah sebagai regulator, akademisi dengan kajian akademik, bisnis dengan pembangunan sektor swasta, pers dan masyarakat sipil sebagai sosial kontrol maupun kolabolator,” terangnya.
“Sehingga pembangunan kedepan dapat benar-benar dirasakan manfaatnya dan Hal tersebut sejalan dengan filosofi bangsa kita yaitu gotong-royong,” pungkasnya.
(Galang)